Solusi Menghadapi Monster Pengganggu Belajar

Selasa, 26 Januari 2010


Oleh: Mahmuddin Ridlo*


Judul : Belajar itu Asyik, Lho!
Penulis : Sri Handayani dan Sri Wahyuningsih
Penerbit : Khansa
Tahun terbit : 2007
Tebal : 130 halaman

Apakah belajar itu membosankan? Jika jawabannya “tidak”, mengapa masih banyak pelajar yang terlena-lena dan dininabobokan oleh berbagai macam hiburan yang tidak bermanfaat? Jika jawabannya “ya”, sudah tahukah anda bagaimana cara menghilangkannya, setidaknya meminimalisir sedikit demi sedikit. Atau sebelum belajar, kita dipusingkan dulu pertanyaan, mengapa harus belajar, toh orang kita sudah kedia kocek untuk masa depan kita? Atau malah tergiur bermain dengan teman yang sedang asyik bermain di luar sana? Mari kita tumpas habis monster-monster pengganggu belajar diatas, supaya tidak menyerang diri kita lagi.
Dalam menjalani rutinitas, kita tidak bisa dipisahkan dengan waktu. Ingatlah, seberapa pentingkah waktu itu? Dalam hadisnya, Rasululah berpesan,”Wahai anak Adam, sesungguhnya hidup kalian adalah kumpulan hari-hari, setiap kali satu hari pergi, maka pergilah sebagian umur kalian.” Subhanalah, betapa pentingnya waktu, walaupun hanya sedetik pun. Nah, jika tak ingin sia-sia hanya untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna. Ketika kamu melakukan segala sesuatu dalam hidup ini, baik secara sadar maupun tidak sadar, maka kita hendaknya secepatnya bertanya pada diri sendiri tentang pertanyaan, “Apa manfaat yang akan kita peroleh dari melakukan hal itu?” (hal 10).
Satu hal lagi yang menjadi kebiasaan kita untuk dijadikan alasan malas belajar adalah, ‘Lagi sibuk, nih!’ Sebenranya sama saja, seberapa kesibukan kita, kerena dililit dengan jadwal yang padat, itu salah satu faktor kesalahannya adalah ketidakcakapan kita dalam mengolah waktu. Seperti, kegiatan ikut Pramuka, OSIS, PMR, dll, jika dipikir-pikir, hal itu akan menimbulkan dampak positif, hanya porsinya yang terlalu banyak telah menciptakan kelelahan yang membuat kita tidak sempat untuk belajar. Oleh karena itu, perlu menerapkan skala prioritas dan mengurangi aktivitasnya, agar bisa menambah jam belajarnya dan tentu saja akan meningkatkan kualitas belajar juga.
Atau bahkan waktu itu bagi kita justru terbuang sia-sia, karena ativitas kita yang kosong. Mungkin, bisa saja semua waktu itu mubazir dan cuma untuk digunakan menikmati siaran televisi saja. Sebenarnya, di dunia ini tidak ada orang yang menganggur, hanyah diri kita yang tidak bisa memenej waktu dengan baik.
Dengan ini, melalui buku yang berjudul ‘Belajar itu Asyik, Lho!’. Penulis, Sri Handayani dan Sri Wahyuningsih berusaha menguasai segala cara asyik buat kamu yang suka bete kalau belajar. Sesuai dengan prinsipnya yang menyajikan tulisan tidak monoton, bahasa yang digunakan sangat sederhana, dan kata-kata yang mudah dicerna oleh remaja, buku ini dijamin asyik untuk dijadikan sahabat baru untuk menemani kita belajar. Dengan membaca santai saja, tak terasa kita seperti diajak ngobrol dengan penulisnya. Banyak sekali ucapan-ucapan pepatah yang menggugah hati kita untuk semangat belajar, seperti ‘belajarlah dari buaian hingga liang lahat, carilah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina, belajarlah dari kegagalan, karena kegagalan adalah kunci dari kesuksesan, dll’. Artinya, jangan sekali-kali bangga terhadap setinggi apa pun ilmu yang kita miliki dari belajar, karena ilmu tidak akan pernah habis, seperti halnya menimba di tengah samudra.
Buku ini sangat lengkap menjelaskan pada kita tentang segala problematika dan solusi dalam belajat. Seperti yang sudah tertera di tas , salah satu masalah kita belajar adalah pernah mengalami kegagalan. Dari kegagalan itulah kita trauma untuk meretas kembali gerbang kesuksesan. Apalagi selanjutnya, perlahan-lahan akan timbul perasaan, bahwa kita telah mengecewakan banyak orang. Dari kegagalan itulah justru kita akan mendapatkan dorongan dan masukan sehingga dapat mengevaluasi sesudahnya. Mereka mengangga jika telah gagal , berarti masa depannya menjadi buruk dan mengerikan.
Selain itu, sebagian dari penjelasannya tak jarang akan ditemukan secuil biografi tokoh-tokoh yang sukses menepaki sepak terjang dalam hidupnya. Habis itu ada juga gambar-gambar menarik atau bahkan bisa disebut komik kecil yang menjelaskan seputar semangat belajar. Mari, kita belajar dengan semangat baja ! ! !
(Mahmuddin Ridlo, siswa MTs Nurul Ummah, Kotagede, Yogyakarta)

0 komentar:

Posting Komentar