PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENDIDIKAN

Selasa, 26 Januari 2010



A. Pendahuluan
Teknologi modern dalam bidang informasi dan komunikasi dengan produk yang berupa peralatan elektronik dan bahan software yang disajikannya telah mempengaruhi seluruh sektor kehidupan termasuk pendidikan. Menurut Eric Ashby (1972:9) berpendapat bahwa teknologi informasi telah menimbulkan revolusi yang ke-empat dalam bidang pendidikan. Revolusi pertama terjadi pada waktu masyarakat memberi wewenang pendidikan kepada orang lain, hingga “profesi guru”. Revolusi kedua terjadi dengan terpakainya bahasa tulisan selain bahasa lisan. Revolusi ketiga dengan ditemukannya mesin cetak. Dan revolusi ke-empat ini dipelopori dengan penggunaan alat-alat teknologi informasi dalam pendidikan. Perkembangan teknologi informasi sangat berperan dalam bidang pendidikan mulai dari 50 tahun yang lalu.
Setalah melalui beberapa pendekatan, dapat dirumuskan bahwa teknologi pendidikan adalah suatu proses kompleks yang terintegrasi, meliputi manusia, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisa masalah yang menyangkut semua aspek belajar, serta merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah tersebut. Pada dasarnya, proses yang kompleks tersebut merupakan suatu komunikasi dalam belajar dan mengajar yang memerlukan media untuk menyampaikan pesan dari pengajarnya. Oleh karena itu, untuk mendesain pesan informasi suatu media selain harus memperhatikan ciri-ciri atau karakteristik dari penerima atau sasaran informasi juga harus diperhatikan media yang akan digunakan.
Dalam makalah ini, akan dibicarakan tetang peranan teknologi informasi dalam pendidikan dengan mengulas karakteristik, dan fungsi dari macam-macam media dan sistem teknologi informasi dalam pendidikan.



B. Pembahasan
Pada mulanya, teknologi media informasi hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan belajar dan mengajar, yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman audio, visual atau keduanya kepada siswa sehingga bermanfaat sebagai berikut:
1. Untuk mendorong motivasi belajar
2. Memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak dan
3. Mempertinggi daya serap atau retensi belajar
Kemudian dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada pertengahan abad ke-20, lahirlah peraga audio, visual, atau keduanya yang terutama menekankan penggunaan pengalaman yang konkrit untuk menghindarkan verbalisme. Dan selanjutnya, seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kegiatan belajar mengajar melalui media tersebut dapat dikomunikasikan secara jarak jauh dengan berbagai jenis alat komunikasi. Yang mana masing-masing dari media pembelajaran dan sistem teknologi informasi dalam pendidikan akan diuraikan sebagai berikut.
1. Jenis, kelebihan, kekurangan dan fungsi teknologi media informasi dalam pendidikan
a. Media fotografi
Awal mula media teknologi yang diterima dalam pendidikan adalah media fotografi. Yakni media pendidikan yang terdiri dari fotografi atau gambar yang diambil dengan kamera fotografi yang statis.
Kelebihan:
1) memungkinkan siswa untuk mempelajari secara detail.
2) Cocok untuk display dan belajar sendiri.
3) Tidak memerlukan peralatan khusus untuk menggunakannya.
Kelemahannya:
1) tidak sesuai untuk belajar kelompok yang besar.
2) Memerlukan ketrampilan khusus, peralatan fotografi, dan kamar gelap untuk mengembangkannya.
b. Rekaman audio
Selanjutnya muncul fasilitas audio yang memungkinkan untuk merekam suara.
Kelebihan:
1) mudah dipersiapkan dengan sedikit penyuntingan
2) dapat dipergunakan hampir untuk semua keprluan
3) tidak memerlukan peralatan putar ulang yang rumit mudah direprodusikan
kelemahan:
1) cenderung ntk menurun kualitas suaranya karena pemakaian.
2) Perlu ruang kedap suara dan peralat editing untuk mempersiapkannya.
3) Jalannya program tidak dapat dikontrol pemakai.
c. Media transparansi OHT
Media transparasi ini adalah suatu alat yang digunakan untuk memantulkan tulisan atau gambr dalam format transparan ke media lain seperti tembok atau layar putih dengan cara penyinaran.
Kelebihan:
1) dapat menyajikan proses dalam urutan yang sistematis
2) hanya memrlukan peraltn proyeksi yang sederhana
3) persiapan cepat dan mudah tanpa memerlukan ruang yang gelap.
4) Sesuai untuk kelompok belajar yang relative besar
Kelemahan:
1) memerlukan ketrampilan dan peralatan khusus untuk penyajian yang istimewa
2) permasalahan dlam penyimpanan
d. media rekaman video
Media ini memungkinkan untuk merekam suatu kegiatan atau kejadian.


Kelebihan:
1) memiliki semua kemampuan yang dimiliki media audio, visual, atau film.
2) Dapat menghadirkan sumber yang sukar dan langka.
3) Tidak memerlukan ruangan yang terlalu gelap.
Kelemahan:
1) merupakan bagian dari rangkaian kegiata produksi video.
2) Memerlukan peralatan yang kompleks dan mahal.
e. Benda optik
Benda optik adalah benda yang menggunakan lensa optik untuk melakukan fungsinya dalam membantu kegiatan tertentu. Lensa optik bisa terbuat dari bahan kaca, plastik, fiber, dan lain sebagainya. Berikut di bawah ini merupakan arti definisi / pengertian dari beberapa benda / alat optik yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
1) Teropong Bintang
Teropong bintang adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda di luar angkasa seperti bulan, bintang, komet, dan lain sebagainya. Sifat bayangannya adalah maya, terbalik dan diperbesar.
2) Teropong Bumi
Teropong bumi adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda jauh yang ada di permukaan bumi. Bayangan yang terbentuk sifatnya maya, diperbesar dan tegak.
3) Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat suatu benda yang jaraknya dekat dengan ukuran yang sangat kecil (mikron) untuk diperbesar agar dapat dilihat secara detil. Sifat bayangan yang terjadi yaitu maya, terbalik dan diperbesar. Biasanya digunakan untuk melihat bakeri, sel, virus, dan lain-lain.
4) Teropong Prisma
Teropong prisma adalah tropong yang berfungsi untuk melihat benda yang jauh agar tampak lebih dekat dan terlihat jelas.
5) Periskop
Periskop adalah teropong yang digunakan oleh kapal selam yang pada umumnya digunakan untuk melihat keadaan sekitar di luar kapal selam.
6) Teropong Cermin
Tropong Cermin adalah teropong yang digunakan untuk melihat benda-benda langit antariksa dengan sifat gambar tidak terbalik, diperbesar, maya.
7) Teropong Radio
Teropong radio adalah benda optik yang digunakan untuk melihat benda angkasa di luar angkasa yang jaraknya sangat jauh sekali.
8) Episkop
Episkop adalah suatu benda yang berguna untuk memproyeksikan gambar yang tidak tembus cahaya dengan sifat bayangan tegak diperbesar.
9) Proyektor Slide
Proyektor slide adalah alat yang memiliki fungsi menampilkan bayangan sebuah gambar positif yang dapat ditembus cahaya.
10) Overhead Proyektor / OHP
Over Head Projectror adalah benda yang berguna untuk melihat bayangan gambar diapositif seperti yang umumnya digunakan untuk presentasi di kelas.
11) Kaca Pembesar / Lup / Loop
Kaca pembesar adalah benda optik yang berguna untuk mengamati benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas dengan menggunakan jenis lensa positif.
f. Komputer
Munculnya teknologi komputer bersamaan dengan meningkatnya minat para pendidik terhadap kebutuhan akan individualisasi dalam pendidikan.
Keuntungan komputer dalam pengajaran, antara lain:
1) Cara kerja baru dengan komputer akan membangkitkan motivasi kepada siswa dalam belajar
2) Warna, musik, dan grafis animasi dapat menambahkan kesan realisme dan menuntut latihan, kegiatan laboratorium, simulasi, dan sebagainya
3) Respons pribadi yang cepat dalam kegiatan-kegiatan belajar siswa akan menghasilkan penguatan yang tinggi
4) Kemampuan memori memungkinkan penampilan siswa yang telah lampau direkam dan dipakai dalam merencanakan langkah-langkah selanjutnya di kemudian hari
5) Kesabaran, kebiasaan pribadi yang dapat diprogram melengkapi suasana sikap yang lebih positif, terutama berguna sekali untuk siswa yang lamban
6) Kemampuan daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa
7) Rentang pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan dengan mudah yang diatur oleh guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan para siswa
Keterbatasan komputer dalam pendidikan, diantaranya sebagai berikut:
1) Walaupun harga dan pemakaian komputer sudah diturunkan secara drastis, pengajaran dengan komputer relatif tetap masih mahal
2) Rancangan dan produksi komputer, terutama untuk tujuan pengajaran, masih terkebelakang bila dibandingkan dengan rancangan produksi komputer untuk yang lainnya
3) Materi-materi pengajaran langsung yang bermutu tinggi yang mempergunakan komputer kurang sekali, terutama yang mempergunakan mikro komputer
4) Guru yang merancang materi pengajaran dengan menggunakan komputer bisa bertambah beban pekerjaannya, termasuk memahami keterbacaan komputer
5) Kreativitas mungkin bisa terpaku pada pengajaran yang dikomputerkan saja. Komputer adalah abdi untuk mematuhi perintah program-programnya, dan respons siswa yang hakiki atau kreatif akan terabaikan

II. Jenis Dan Fungsi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan
Teknologi informasi terus mengalami perkembangan baik dari bentuk, ukuran, kecepatan, dan kemampuan untuk mengakses multimedia dan jaringan computer. Lembaga pendidikan melihat bahwa TI sebgai alat yang sangat menarik untuk membuat operasional organisasi lebih efisien. Maka dari itu, muncul berbgai perkembangan model pembelajaran jarak jauh.
Di negara kita, program belajar jarak jauh sudah diselenggarakan sejak tahun 1981, dengan media radio seperti Proyek Pembinaan Teknologi Komunikasi Pendidikan Dasar (TKPD).
Sistem pendidikan jarak jauh disebut juga dengan e-learning. System ini bertujuan untuk memperluas kesempatan di luar kelas atau kampus. System ini memberi kesempatan belajar bagi siwa tanpa terikat umur, keadaan kesehatan, sosial, ekonomi, waktu maupun jarak. Sistem ini juga memberi kemudahan dan keleluasaan bagi pengajar yang memiliki kesibukan dan keterbatasan dalam mengajar.
Sistem jarak jauh ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
a. Konferensi audio melalui radio
Speaker
Pe
nga
jar
Audiens
Speaker
Stasiun radio



Pada prinsipnya konferensi ini memiliki pola yang sama dengan konferensi visual melalui jaringan computer atau internet. Hanya saja konferensi ini menggunakan media radio untuk system pembelajarannya. Seorang pengajar dapat memberikan penjelasannya melalui radio dan kemudian langsung didengarkan oleh audien. Namun, dengan sistem ini hanya dapat dilakukan secara langsung, tidak ada siaran ulangnya, kecuali jika direkam dengan alat lain.
b. e-learning (konverensi video melalui internet atau yang lainnya)
PC
PC

video

Internetvideo

Pe
nga
jar

Audiens




Salah satu aplikasi dari konferensi video adalah pendidikan jarak jauh inilah yang disebut dengan e-learning. Dalam kasus pendidikan, e-learning melalui konverensi video adalah: perpaduan antara metide tatap muka dengan metode online (via internet dan berbagai pengembangan teknologi informasi lainnya).
Beberapa faktor penting keberhasilan pembelajaran jarak jauh:
1) Instruktur harus semangat dan konsisten (committed)
2) Tim harus melibatkan dukungan administratif yang baik, tergantung pada jenis bahan dan metode-metode penyampaian yang dipergunakan, serta staf perancangan dan pembuatan yang baik
3) Bahan-bahan pengajaran harus direncanakan dengan baik sehingga mereka dapat diuji dan selalu tersedia. Sebagian besar pekerjaan dilakukan sebelum bahan-bahan tersebut diterima oleh para peserta
4) Harus ada fasilitasi dan dorongan terhadap interaksi peserta baik dengan instruktur maupun dengan para peserta sendiri
5) Pelatih harus tetap berkomunikasi secara rutin dengan semua peserta didik
6) Kemampuan untuk menggunakan setiap teknologi yang digunakan merupakan keharusan. Harus diujikan dan dijelaskan kepada para peserta sepenuhnya sehingga mereka mereka mengenali dengan baik dan merasa nyaman dengannya
7) Masalah-masalah komunikasi dan teknis harus diselesaikan begitu muncul
8) Instruktur perlu menggunakan berbagai metode interaksi dan feedback (misalnya komunikasi satu per satu conference calls, snail-mails, e-mail, video dan komunikasi tatap muka dengan menggunakan komputer (computer conferencing)
9) Para peserta dapat menyimpan buku hariannya mengenai pandangan-pandangan mereka terhadap kemajuan dan isi dari kursus tersebut dan selanjutnya mengirimkan atau menyampaikan secara berkala
10) Sangat penting untuk dapat melakukan kursus langsung tatap muka paling tidak satu kali, yang akan lebih baik bila dilakukan diawal dalam rangka membantu para peserta terbiasa dengan rutinitas pembelajaran jarak jauh dan untuk memberikan beberapa arahan mengenai teknik-teknik belajar
E-learning merupakan penyampaian dengan komputer dan memanfaatkan teknologi internet serta pemrograman yang memungkinkan para peserta didik untuk berinteraksi dengan bahan-bahan pelajaran melalui chat room (ruang komunikasi), notice board (papan pengumuman), video conferencing, dll. E-learning berkembang dengan dukungan penuh teknologi informasi. E-learning berkembang tidak sebatas karena munculnya teknologi-teknologi software baru melainkan lebih luas mencakup pula perkembangan teknologi perangkat komputer dan networking. E-learning dikembangkan dari perpaduan aspek pembelajaran dan aspek teknologi. Dari sisi teknologi, keberhasilan e-learning mencakup perpaduan aspek teknologi, yaitu: Software, dan Hardware & Networking or communication. Secara garis besar, kontribusi atau peran dari perusahaan-perusahaan atau vendor TI terhadap perkembangan implementasi e-learning dapat dikategorikan menjadi dua , yaitu Technology Provider dan Service Provider. Technology provider fokus pada pengembangan aplikasi e-learning dan platform berbasis web. Mereka mengembangkan software-software yang dibutuhkan baik untuk penyusunan material pembelajaran, hingga ke aplikasi pengelola sistem e-learning secara komprehensif. Technology provider mengembangkan software e-learning dan menjual lisensinya.
Secara singkat, e-learning memberikan manfaat sebagai berikut:
1) Fleksibel
E-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. Siswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa dilakukan dari mana saja baik yang memiliki akses ke Internet ataupun tidak. Bagi yang tidak memiliki koneksi internet, e-learning didistribusikan melalui movable media spe CD/DVD. Di samping itu pembelajar saat ini dapat pula memanfaatkan mobile technology seperti notebook, pda, atau telepon selular untuk mengakses e-learning. Fleksibiltas di dukung juga karena saat ini berbagai tempat sudah menyediakan sambungan internet / hot spot gratis menggunakan wi-fi atau wimax.
2) Belajar Mandiri
E-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. Pembelajar bebas menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Seandainya, setelah diulang masih ada hal yang belum ia pahami, pembelajar bisa menghubungi instruktur, nara sumber melalui email, chat atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu. Bisa juga membaca hasil diskusi di message board yang tersedia di LMS (Learning Management System).
3) Efisiensi Biaya
Banyak efisiensi biaya bisa didapatkan dengan e-learning. Bagi penyelenggara, dalam hal ini universitas misalnya, biaya yang bisa dihemat antara lain :
a) Biaya administrasi pengelolaan (biaya gaji dan tunjangan selama pelatihan, biaya dosen pengajar dan tenaga administrasi pengelola pelatihan, makanan selama pelatihan). Penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar (misalnya: penyewaan ataupun penyediaan ruang kelas, kursi, papan tulis, LCD player, OHP).
b) Bagi pembelajar, seperti dijelaskan di depan, efisiensi biaya transportasi dan akomodasi dapat diperoleh. Di sektor bisnis/korporat misalnya, apabila sebuah perusahaan skala nasional dengan cabang di bebagai propinsi akan memberikan pelatihan bagi karyawannya dari seluruh cabang di Indonesia. Berapa biaya transportasi dan akomodasi yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan pelatihan tersebut?. Para karyawan pun terpaksa harus meninggalkan pekerjaan untuk mengikuti pelatihan. Berapa produktivitas yang hilang dengan mengikuti pelatihan secara konvensional. Dengan e-learning, material pelatihan dapat didistribusikan baik secara on-line maupun off-line ke seluruh cabang yang ada.
Salah satu contoh perkembangan e-learning di bidang pendidikan seperti dilansir Detikinet (21/11/2005): Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama dengan 20 puluh universitas dari 11 negara di Asis yang tergabung di proyek School of Internet (SoI) Asia, meluncurkan platform Distance Learning atau pembelajaran jarak jauh generasi terbaru, yang pertama di dunia menggunakan teknologi multicast IPv6. Distance Learning dilaksanakan melalui perkuliahan, seminar, workshops, dan event khusus, baik secara real-time (langsung), maupun secara archived (terekam). Universitas-universitas yang jadi anggota, saling berbagi pengetahuan dan tenaga pengajar untuk keperluan mahasiswa-mahasiswa di 20 universitas ini
secara sederhana, sebuah konverensi video dapat diselenggarakan pada computer (PC) yang tersambung ke intrenet dalam kecepatan cukup tinggi dan disambungkan ke kamera video yang akan menangkap peserta konferensi yang kan berinteraksi. Informasi video memiliki bandwidth yang lebar (sangant banyak byte perdetik yang dikirimkan), yang oleh karenanya memerlukan sangat membutuhkan alat kompresi video untuk mengurangi kebutuhan bandwidth sebelum dikirim melalui alat komunikasi. Ada 2 bandwidth yang perlu dipenuhi, yaitu bandwidth untuk gambar dan suaranya.
Kompresi yang digunakan untuk audio biasanya adalah G.729 atau G.723.1 dan untuk video atau video telepony standarnya adalah H.263 seperti yang dipublikasikan oleh International Telecommunication Union (ITU)
Hardware yang dibutuhkan hanya:
a) Computer (PC)
b) Aplikasi untuk video conference
c) Peralatan video, seperti cheez, kamera digital dan webcam
Sedangkan untuk software yang dibutuhkan yaitu, bila kita mengunakan sitem operasi windos adalah MS Netmeeting. Software ini telah tersedia di OS windows 98, Me, 2000 dsb. MS Net Meeting dapat diakses dengan mudah mlalui start- programs- accessories-internet tools-netmeeting. Jika MS Meeting belum terinstal, kita dapat dengan mudah menginstallnya melalui start-settings-control panel-add/remove programs-windows setup-communications- netmeeting-OK. Setelah OK ditekan, maka netmetting akan terinstall secara otomatis salkan kita memiliki source windows di harddisk.
Bagi yang menggunakan Linux, software ekuivalen yang digunakan adlah GnoMeeting yang pengoperasiannya hampir sama dengan MS NetMeeting.









Daftar Pustaka

Williams, Sawyer, Using Information Technology, Ed. 7: Yogyakarta, Andi 2007
Sudjana, Nana, Teknologi Pengajaran: Bandung, Sinar Baru 1989.
Miarso Yusufhadi, Teknologi Komuniasi Pendidikan, :Jakarta, C.V Rajawali, 1984.
Purbo , Onno W., Konverensi Video Melalui Internet,:Yogyakarta, Andi, 2002.
Rahayuningsih, Eti Rocheati, System Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara, 2006.



0 komentar:

Posting Komentar